Tetesan Darah Cinta Palestina
>> Rabu, 14 Januari 2009
Surat cinta terkirim kepenjuru dunia
dengan segenap asa kedamaian
kata cinta sebagai karunia
hanya terpendam di medang pertempuran
ingin rasanya menuai surga
kala tetesan dara berkucuran
dalam setiap sayatan luka
di sekujur tubuh yang telah tak terhiraukan
kini, setiap hembasan napas
mengalir bersama darah segar yang suci
demi mempertahankan hak-hak yang dirampas
oleh para koloni-koloni zionis banci
tak peduli hujan peluru
tak tergentarkan dengan letupan tank-tank yang menghalau
kupenuhi panggilan suci
bersama kalimat-kalimat suci
Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar...
Laa...ilaha Illallah......
Muhammadan Rasulullah......
Walau nyawa telah berada tinggorokan
selagi jantung masih bedetak
walau harus merangkak-rangkak,
selagi nadi masih berdenyut
kobaran jihad takkan pernah surut
setiap peluru musuh yang menembus kulit
adalah penambah kekuatan perang
setiap tetesan darah yang mengalir dari jantung
adalah pembakar semangat jihad
Berjuang dengan segenap jiwa dan raga
membela palestina tercinta
adalah niat luhur para syuhada
tuk menggapai ridha Azza wa Jalla
Pujangga Berakhlak
0 komentar:
Posting Komentar