Diberdayakan oleh Blogger.

Syukur...

>> Senin, 13 Juli 2009

Syukur....
yah... syukur adalah satu kata yang cukup unik
Ringan di lidah
indah terdengar
namun berat muatan makna dan capaiannya

betapa tidak...
acap kali keluar sehelai napas
yang terlintas pujian di dalamnya
hati dan pikiran terasa tentram dibuatnya

Entah pujian atas pribadi,
terlebih pemujaan terhadap Pemiliknya
sungguh menyejukkan

kata yang mampu mengobati kelelahan
mengokohkan semangat juang
membangkitkan asa yang mulai lunglai

tapi kemampuannya menopang setiap langkah
belum mampu menyelinap di setiap relung jiwa
hingga pikiran pun seringkali menjadi kerdil
demikian pula hati yang menjadi kelam
atas awan-awan hitam yang menjadi bayang-bayangnya

Sebuah simponi,
yang tak hanya mampu terucap oleh si muda dan si tua
lebih dari itu
si kuncup pun mampu menyairkannya
walau hanya sekedar suara lirih darinya

itulah dia...
yang begitu mudah untuk diucapkan
tapi sungguh berat untuk diungkap dengan sikap dan prilaku
yang begitu enteng kedengarannya
namun amat rumit menyuarakannya...

padahal...
sadar atau tidak
ia kan slalu bersama mereka yang mampu menyatu dengannya
walau susah dan senangnya
di alam penantian hingga pemuliaannya


Pujangga Berakhlaq

Read more...

Kekuatan Hati

>> Kamis, 18 Juni 2009

Walau Lankah kaki tiada lagi berirama
tarikan nafas telah terputus-putus
detak jantung sudah tak beraturan
denyut nadi semakin melemah
pikiran mulai galau diliputi kepenatan


Semangat dan tekad jangan sampai surut
itulah amanah hidup
suatu konsekuensi yang harus ditempuh dan dijalani
meski harus berlumur darah
diiringi isap tangis kepedihan
Kesucian dan kekuatan hati jangan pernah pudar...

Read more...

Hakikat yang Tak Tersadari

>> Senin, 08 Juni 2009

Keluh kesah di ambang kerontahan
menabur simpatik penghuni jagad
simpatik dan taburan semerbaknya
Tiadalah berarti bagi sang pejuang


setiap tetes air mata bukanlah untuk makhlukNya
semata tersirat dan terpaut padu Bagi-Nya
karena Dialah yang pantas menerima Pengaduan
dan memberi solusi dari bingkisan rahmatNya
kepada setiap kekasih sejatiNya
yang diridhai di Jalannya...

Singkapan rasa terdalam seorang Pejuang walau terasa histeris
bukanlah untuk seperjuangannya namun
semata untuk yang diperjuangkan dan Yang menerima Perjuangannya
Keresahan itu hanya ada di hadapanNya
bukan dihadapan mereka...

Setiap ungkapan asa yang terlontar dari setiap bulir bisikan bibirnya
senantiasa diiringi senyum manis penyejuk jiwa
kepada para Pejuang di JalanNya
karena keyakinan yang terdalam akan segala janji TuhanNya

Biarlah segalanya bersorak hingga memecah belah gelanggan kehidupan
namun langkahnya tak kan terhenti
walau tetesan napas penghabisan...
Biarlah harum semerbak menghiasi jejak langkahnya
Walau eksistensinya telah berlalu...


Pujangga Berakhlak

Read more...

Bumi Menjerit

>> Senin, 16 Februari 2009

Kala kutunduk merenung
terbayang segala kehancuran yang menimpaku
ku ingin menangis...merintih...
di tengah kesunyian jiwaku
tuk memcah kelamnya deritaku

Aku sungguh tak berdaya
oleh ulah para mahluk yang menghuniku
yang telah menerbangkan puing-puing jasadku

itulah aku yang tak mampu berkutik
yang hanya dapat merenung dengan linangan air mata
bersandar pada kesabaran

oh...Tuhanku
hanya kasihMu yang mengokohkanku
hanya ridhaMu yang membuatku hidup
walu tertatih-tatih dan merintih

Pujangga Berakhlak

Read more...

Aku Dicipta untukmu

>> Rabu, 21 Januari 2009


Di saat-saat kebingungan menyapa
peluh, kesah pun merasuk
mengotak atik jiwa
seolah asa telah tiada
sejenak perenungan pun terjadi

satu per satu buliran ide menyapa
kemana arah pikiran melangkah
hati pun belum mampu bertuah
seakan bisu seribu bahasa

sadarkah engkau bahwa hidupmu tiada berarti?
ingatkah engkau akan keberadaanmu yang sebatangkara?
mereka hanya patung disekelilingmu!
demikian bisik ide-ide penggoda

ya,ya... benar, engkau pandai!
jiwa pun mulai bereaksi
saat usikan itu terngiang
bak menerima doktrin kebenaran

haruskah aku mengakhirinya dengan seruanmu?
dadapun semakin sesak
beribu tanda tanya terlontar

Tidak, tidak, tidak........!
engkau telah khilaf
dirimu adalah makhluk mulia
tubuhmu memancarkan aura kesempurnaan
dengan segenap keunikanmu

jangan, jangan, jangan.......!
sadarlah, setiap helaian napasmu
adalah secercah kasih sayang-Nya
diantara rahmatnya Untukmu
ingatlah, segala yang kau rasakan
adalah tetesan cinta-Nya kepadamu



Lihatlah,....
sejauh engkau memandang
merupakan karunia-Nya terhadapmu

Renungkanlah,.....
dirimu hanyalah mendapat secuil ujian dari-Nya
pertanda keridaan-Nya padamu
selaku kekasih dan khalifa-Nya
di dalam panggung sandiwara-Nya

sadarlah,....
tiada duka dan lara bagimu
enyahlah nestapa dan sengsara di kehidupanmu
aku telah tercipta sebagai penuntunmu

tataplah aku,......
akulah pembimbingmu yang sering engkau abaikan
akulah hati nurani
yang kerap kali engkau lupakan

dakulah pembawa cahaya-Nya
di relung sanubarimu
juga lentera di tengah kegelapan dan
kelamnya hidupmu

sucikanlah aku
kelak aku menrangi langkahmu
bersihkanlah aku dari segala prasangkamu
agar ku hadir sebagai pembimbingmu
menuju jalan cahaya kebenaran-Nya
dalam naungan ridha Rahman dan Rahim-Nya....


Pujangga Berakhlak

Read more...

Seruan Jihad

>> Rabu, 14 Januari 2009

wahai para mujahid........

kobarkan semangat juangmu
singsingkan lengan bajumu
hunuslah pedangmu
di leher penjajah negerimu

Wahai para pembela agama Allah........
garaplah lahan jihad

cintailah negerimu
tanah air para anbiaya

Wahai para Perindu kesyahidan........

Bulatkan tekadmu
kepalkan tanganmu
satukan suaramu
menuju Seruan tuhanmu......

Wahai para pejuang palestin.........

Tiada berharga nyawa ini
Kala syurga Ilahi telah menanti
Tiada bermakna hidup ini
Kala syahid dinanti telah menghampiri

Wahai para tentara Allah...

Setiap helaian napasmu...
tergantikan seribu jiwa setelahmu
Setiap tetesan darah jihadmu...
Menghidupkan seribu cinta di jalanmu...

Pujangga Berakhlak

Read more...

Tetesan Darah Cinta Palestina

Surat cinta terkirim kepenjuru dunia
dengan segenap asa kedamaian
kata cinta sebagai karunia
hanya terpendam di medang pertempuran

ingin rasanya menuai surga
kala tetesan dara berkucuran
dalam setiap sayatan luka
di sekujur tubuh yang telah tak terhiraukan

kini, setiap hembasan napas
mengalir bersama darah segar yang suci
demi mempertahankan hak-hak yang dirampas
oleh para koloni-koloni zionis banci

tak peduli hujan peluru
tak tergentarkan dengan letupan tank-tank yang menghalau
kupenuhi panggilan suci
bersama kalimat-kalimat suci

Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar...
Laa...ilaha Illallah......
Muhammadan Rasulullah......

Walau nyawa telah berada tinggorokan
selagi jantung masih bedetak
walau harus merangkak-rangkak,
selagi nadi masih berdenyut
kobaran jihad takkan pernah surut

setiap peluru musuh yang menembus kulit
adalah penambah kekuatan perang
setiap tetesan darah yang mengalir dari jantung
adalah pembakar semangat jihad

Berjuang dengan segenap jiwa dan raga
membela palestina tercinta
adalah niat luhur para syuhada
tuk menggapai ridha Azza wa Jalla

Pujangga Berakhlak

Read more...

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP